Rabu, 15 April 2009


BAB I
MERAKIT KOMPUTER

Kita telah mengenal hardware-hardware komputer. Merakit komputer bukanlah suatu hal yang sulit, hal ini dapat dipelajari dan kemudian dipraktikan dengan mudah karena pada prinsipnya kita tinggal merangkai komponen-komponen yang sudah ada.
Sebelum melakukan proses perakitan, persiapkan terlebih dahulu komponen-komponen serta alat-alat yang akan digunakan dalam perakitan.

1.1 PERSIAPAN BAHAN / KOMPONEN :

Komponen yang wajib ada adalah :
1. Motherboard
2. Processor
3. RAM ( SD RAM / DD RAM )
4. Hard disk
5. Casing yang memiliki power supply tinggi 240 watt atau lebih
6. CD ROOM / DVD ROM read or write
7. Keyboard
8. Mouse
9. Monitor
10. VGA Card
11. Sound Card
12. Kabel data

Jika motherboard yangg Anda beli on-board, maka VGA card dan sound cardtidak mutlak Anda beli, karen aVGA card dansound card dapat Anda beli jika Anda menginginkan kualitas gambar dan suatu yang lebih baik. Komponen di atas merupakan koomponen standard pada sebuah PC. Selain itu juga ada komponen optinal / pilihan yang dapat dui pasang untukmelengkapi kebutuhan tersebut, seperti speaker, UPS, modem, printer, scanner, network card, stabilizer, dan lain-lain. Untuk mendapatkan satu unit komputeryang bagus dan murah kita harus pandai-pandai memilih ddan memilah produuk mana yang akan dipakai, seperti misalnya motherboard ada lebih dari 50 macam merk, sedang masing-masing merk mengeluarkan series yang beraneka ragam. Untuk itu Anda perlu informasi sebelm memutuskan komponen mana yang akan dipakai.

1.2 PERSIAPAN ALAT

Untuk merakit sebuahh PC alat-alat yang bisa digunakan adalah sebagai berikut :

a. Obeng Plus (+)
Obeng Plus digunakann untuk memasang atau membuka baut yang
kepalanya berbentuk (+).

b. Obeng Minus (-)
Obeng minus digunakan utuk memasang atau membuka baut yang
kepalanya berbentuk minus, dan memasang maupun melepas fan /
kipas prosesor.


2. Catut / Tang
Digunakan untuk menjepit baut yang ikut bergerak jia di putar, dan bisa juga digunakan sebagai alat bantu dalam melepas fan prosesor.


3. Pisau lipat lengkap
Alat ini adalah tambahan, jika alat di atas tidak dapat digunakan sebagai alat untuk mengerjakan pekerjaan. Seperti mencabut jumper dan lain-lain.

4. Gelang antistatik
Gelang antistatik merupakan gelang berkabel yang salah satu ujungnya menempel pada casing komputer. Gunakan pula alas kaki, jangan berdiri dengan telapak kaki telanjang atau menginjak sesuatu yang menghantarkan listrik. Basuhlah tangan Anda terlebih dahuludan keringkan. Ini untuk menghindari keringat dan kotoran di tangan yang bisa menyebabkan komponen komputer berkarat.



5. Manual Book
Persiapkan manual book untuk mengetahui spesifikasi dari setiap komponen yang akan digunnakan dan sebagai bahan panduan tambahan dalam perakitan.


1.3 LANGKAH-LANGKAH PERAKITAN

Seperti yang telah di jelaskan di atas, yaitu jika Anda menginginkan kualitas gambar dan suara yang lebih baik, Anda dapat membeli VGA Card dan Sound Card.
Untuk memperlancar pproses perakitan, pilihlah tempat yang nyaman. Sebaiknya lakukann perakitan komputer di ruangan tertutup dan bebas debu. Siapkan meja kerja yang cukup lebar untuk menaruh semua pperalatan dan perlengkapan, serta taruh sebuah kursi yang nyaman. Jangan merokok, karena abu roko bisa mengotori dan merusak komponen komputer, terutama proosesor. Tempatkan air minum Anda jauh dari meja kerja. Gunakan pula lampu penerangan yang cukup kuat.

BAGIAN PERTAMA :
MEMBUKA CASING DAN MEMASANG POWER SUPPLY

Langkah 1
Persiapkan casing yang sudah Anda beli. Bukalah dari dusnya dan keluarkan. Dalam contoh perakitan ini, casing yangg saya gunakan adalah jenis tower dengan penutup samping. Selanjutnya, leaps keempat baut yang berada di belakang casing untuk membuka kedua penutup samping. Simpanlah terlebih dahulu kedua penutp samping beserta keempat baut tersebut di tempat yang aman.


Langkah 2
Selanjutnya adalah proses pemasangnn power supply. Pasanglah power supply pada tempat yang telah disediakan. Ada beberapa jenis casing yang sudah meneyrtakan power supply dalam posisi terpasang, jika demikian maka Anda bisa mengabaikan langkah ini.



BAGIAN DUA :
MEMASANG MOTHERBOARD

Langkah 1
Keluarkan motherboard dari boksnya, kemudian letakkan motherboard tersebut. Beri alas pada bagian bawah motherboard dengan gabus yang tersedia dalam boksnya. Carilah soket chip prosesor pada motherboard. Soket tersebut memiliki lubang sesuai dengan jumlah pin dan chip. Pada salah satu sudutnya pasti ada dua lubang yang tertutup.

Langkah 2
Lepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu tarik ke atas. Posisi pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehingga lubang soket terbuka seluruhnya. Ambillah prosesor, peganglah pada sisi-sisinya. Lalu posisikann pada soket prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga berada di dekat pengait. Tancapkan chip prosesor pada soket dan pastikan pinnya menancap semuanya. Berhati-hatilah, jangan sampai pinnya bengkok atau patah.

Langkah 3
Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan kembali pengait dengan cara menekannya ke bawah. Kaitkan hingga benar-benarterkunci agar chip prosesor tidak lepas. Chip yuang tidak terkunci bisa pula menimbulkan error saat komputer dijalankan.



Langkah 4
Pasanglah heatsink dan fan pada chip prosesor. Ini bertujuan agar prosesor tidak cepat panas dan tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau paasta pendingin di atasnya, lalu tempelkan heatsink dan kipas di atasnya.

Langkah 5
Kuncilah kipas prosesor dengan hati-hati. Jangan sampai menekan terlalu keras pada sisi atas kipas. Laluu tancapkan kabel power untuk kipas ke motherboard. Letak soketnya biasanya berada di sebelah soket prosesor, cari saja yang bertuliskan CPU FAN.

Langkah 6
Berikutnya pasang kartu memori (RAM) pada slot DIMM yang telah disediakan. Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang Anda gunakan. Untuk mengetahui motherboard Anda mendukung jenis memori apa? Lihatlah bentuk slot memori pada motherboard. Bila slot tersebut memiliki dua pembatas antar pin, berarti jenis RAM yang harus Anda pakai SD-RAM. Sebaliknya, bila hanya ada satu pembatas pin, maka gunakan jenis DDR-RAM. Untuk memasangnya, buka terlebih dahulu kait pengunci kartu memori, lalu tancapkan kartu dengan benar. Pastikan seluruh kaki kartu tertancap pada slot. Kemudian kunci posisinya dengan memasukkan pengait pada tuas penguncinya ke lubang pada kartu memori.

Langkah 7
Beralihlah ke casing, pasang buat alas untuk motherboard pada pelatnya. Warna bautnya biasanya keemasan dan berlubang. Baut ini biasanya disertakan pada saat Anda membeli casing PC. Bila tidak ada, maka Anda bisa membelinya di toko aksesoris komputer terdekat. Pastikan penempatannya sesuai dengan jumlah dan posisi lubang baut yang dimiliki motherboard. Kemudian kencangkan baut tersebut.

Langkah 8
Siapkan pula plat penutup belakang, sebagai tempat munculnya port PS/2, USB, COM, paralel dan sound card. Plat ini juga disertakan saat Anda membeli casing PC. Pasanglah pada sisi belakang casing, posisinya di bawah power supply. Setelah itu, pasanglah bautnya.

Langkah 9
Angkat motherboard dan letakan ke dalam casing. Posisikan motherboard dengan mengepaskan lubang bautnya di atas baut-baut alas. Lalu pasang baut-baut motherboard yang tealh diberi cincin isolator. Penggunaan cincinisolator hanya untuk menghindari adanya hubungan arus pendek antara jalur-jlaur motherboard dengan baut. Namun demikian, desain motherboard yang ada saat ini telah mencegah adanya jalur elektronik ke seputar lubang baut. Setelah terpasang semuanya, kencangkan satu persatu dengan menggunakan obeng.



Langkah 10
Pasang konektor yang berasal dari lampu LED, spiker, tomboll power dan tombol reset PC ke motherboard. Letak pinnya biasanya berada di depan slot PCI. Meski harus berhati-hati, Anda tidak perlu merasa khawatir pemasangan konektornya terbolak-balik. Masing-masing pin di motherboard sudah ada namanya. Tinggal sesuaikan saja namanya dengan nama konektor yang akan di tancapkan.

Langkah 11
Berikutnya, hubungkan konektor kabel power yang berasal dari PSU ke port port yang berada di motherboard. Port power biasanya berwarna putih dengan jumlah pin sebanyak 12 buah. Biasanya letak port power berdampingan dengan soket floppy. Model motherboard modern seluruhnya telah menggunakan konektor ATX yang diberi pengait, sehingga pemasangan konektor power tak mungkin terbalik.

Langkah 12
Tancapkan pula konektor power prosesor pada port power tambahan. Konektor power tambahan ini diperlukan bila Anda memakai prosesor berbasis Pentium 4 ke atas, karena prosesor jenis ini memerlukan tenaga tambahan agar dapat berjalan denan optimal. Letak port power tambahan biasanya berada di sebelah slot kartu VGA, berbentuk bujur sangkar dengan jumlah pin sebanyak empat buah. Pemasangannya mudah, tinggal berpatokan pada pengaitnya saja.

BAGIAN TIGA :
MEMASANG VGA CARD DN SOUND CARD

Jika motherboard yang Anda beli on-board, langkah ini dapat Anda abaikan. Ini dapat Anda jadikan panduan ketika Anda ingin memasang VGA card dan sound card saja.

A. MEMASANG VGA CARD

Langkah 1
Anda ada dua tipe VGA, model AGP dan PCI. Model VGA yang menggunakan slot PCI biasanya terdapat pada motherboard komputer lama. Slot PCI pada motherboard berwarna putih dan lebih panjang di banding slot AGP yang berwarna coklat gelap. Dalam contoh ini, kami gunakan yang kartu VGA model AGP. Lepas plat penutup casing yang paling dekat dengan port AGP. Gunakan tang jepit apabila plat agak susah dibengkokkan.

Langkah 2
Tancapkan kartu VGA ke slotnya dengan perlahan dan tegak lurus. Pastikan lempeng besi pad pangkal kartu VGA masuk pada celah yang telah Anda buka di langkah di atas.



Langkah 3
Pastikan kedudukan VGA card anda sudah mantap dan tidak mirin. Tekan lagi secara perlahan bila memang belum mantap. Biasanya, di samping slot AGP terdapat sebuah pengait. Geser pengait tersebut untuk mengunci kartu grafis Anda. Beberapa VGA card memiliki colokan untuk power tambahna. Jika ada, ambil konektor power dari power supply dan colokan ke port power yang ada di VGA card.

Langkah 4
Setelah pemasangan VGA card dengan kabel power-nya sudah selesai, pasangkan bautnya untuk mengencangkan posisi VGA card pada rangka casing. Pastikan lagi posisi kartu tersebut tidak berubah dan btidak goyah dari slotnya.


B. MEMASANG SOUND CARD (KARTU SUARA)

Langkah 1
Pada umumnya, sound card dipasang pad slot PCI yangg tersedia di motherboard. Sebelum dipasang, lepaskan dulu plat penutup casing di dekat slot PCI yang Anda inginkan. Gunakanlah tang untuk membuka VGA card. Putuskan penghubung plat dengan casing dan cabutlah platnya. Sebaiknya, slot PCI yang digunakan untuk pemasangan kartu suara ini posisinya tidak terlalu dekat dengan VGA card.

Langkah 2
Ambil kartu suara Anda, lalu tancapkan ke slot PCI tersebut secara perlahan dan tegak lurus. Pastikan lempeng besi pada pangkal VGA card masuk dengan pas pada celah yang telah anda buka. Kencangkan posisinya dengan pemasangan baut.

C. MEMASANG KARTU LAINNYA

Di motherboard Anda masih tersisa slot PCI. Pada slot ini Anda bisa memasang kartu lainnya. Misalnya, Anda ingin memasang modem internal atau LAN card. Cara memasangnya sama ketika Anda memasang VGA card maupun sound card.

BAGIAN EMPAT :
MEMASANG PIN USB

Langkah 1
Motherboard menyisakan dua pasang pin USB yang bisa Anda manfaatkan untuk memasang port USB tambahan di bagian depan PC. Maka bila Anda memiliki kartu untuk memasang port USB/USB2 dan kartu Firewire tambahan, maka pasanglah juga.



BAGIAN LIMA :
MEMASANG KIPAS TAMBAHAN

Langkah 1
Untuk menjaga sirkulasi udara di dalam PC tetap normal maka Anda bisa memasang kipas tambahan pada casing. Tambahkan dua kipas, masing-masing di muka dn satunya di belakang. Kipas di muka berfungsi untuk menyedot udara, sedangkan kipas kipas belakang untuk mengeluarkan udara dari dalam PC. Gunakan baut yangg sesuai dengan lubang kipas untuk menguatkannya. Pasang konektor power-nya dengan konektor power dari kotak power supply.






BAGIAN ENAM :
MEMASANG HARDDISK

Langkah 1
Siapkan harddisk. Pertama, aturlah jumper pada hard disk. Jumper ini ada di bagiann belakang hard disk dan memiliki lima pasng pin. Bila hard disk yang akan Anda pasng Cuma satu, maka setlah jumper ke posisi “MASTER”. Jika ada dua dari disk, maka cabut jumper hard disk ke dua dan posisikan sebagai “SLAVE”. Petunjuk pemasangan jumper biasanya ada pada sisi atas hard disk.

Langkah 2
Biasanya, posisi jumper pada hard disk baru akan langsung berada pada posisi master. Jika, belum, cabutlah jumper dengan tang. Kemudian pasang pada posisi master. Anda bisa mengenali pin untuk master dengan melihat inisialnya. Biasanya pin untuk mastewr berinisial “DS(MASTER)”, atau sepasang pin paling kiri. Pasang jumper secara vertikal dengna menancapkannya langsung ke pin.

Langkah 3
Setelah itu pasang hard disk pada drive bay-nya. Jika sudah pas, pasanglah bautnya.

Langkah 4
Pasang kabel data IDE jenis ATA/66 pada port data belakang hard disk yang punya 49 pin (24 pasang =1 pin). Pemasangannya cukup mudah. Agar pemasangannya pas, bagian yang tak berlubang dari ujung kabel data harus dipaskan ke bagian port yang tak ada pinnya. Cara lain yang lebih sederhana yaitu dengan melihat penanda warna pada kabel. Bagian yang berwarna merah harus di temppatkan dekat dengan soket power untuk hard disk. Lalu, pasang ujung satunya dari kabel data tersebut pada soket IDE 1 atau primary IDE pada motherboard (biasanya berwarna biru dan ditandai dengan tulisan “IDE1 Primary”). Cara pemasangannya sama dengan pemasangan ke hard disk.


Catatan : Di atas telah saya bahas tentang jenis-jenis hard disk. Jika Anda menggunakan hard disk jenis SATA, maka kabel data yang digunakan berbeda dengan kabel data yang digunakan dalam laporan ini. Akan tetapi pemasangannya tetap sama.

Langkah 5
Pasanglah kabel power dari power supply ke hard disk. Port kabel power ini punya 4 pin berukuran besar. Pasang dengan pas hingga seluruh ujung konektornya mentok.








BAGIAN TUJUH :
MEMASANG CD-ROM DRIVE

Langkah 1
Ruang untuk CD-ROM drive berukuran 5,25 inci dan berada diatas floppy drive dan hard disk. Sebelum menempatkan CD drive, buka dulu penutupbay-nya. Biasanya, penutupnya ada dua lapis, penutup dari plastik dan lempengan logam. Untuk membuka penutup plastik, tinggal tekan penutupnya dari bagian dalam. Sedanngkan, untuk membuka yang logam, Anda perlu tang untuk memotongnya, karena penutup ini menyambung dengan rangka casing.

Langkah 2
Sebelum memasang, pastikan posisi jumper. Port jumper di CD-ROM drive optik terdiri dari tiga pasang pin. Jika Anda ingin menjadikan drive tersebut menjadi drive utama atau pertama, tempatkan jumper-nya pada bagian master. Sebaliknya, jika ingin dijadikan drive sekunder atau slave, taruh jumper-nya pada posisi slave.

Langkah 3
Sekarang masukan drive ke dalam bay yang telah disiapkan tadi. Posisikan dengan tepat, sehingga posisi depan drive tepat dengan permukaan depan casing. Setelah itu pasanglahh baut pengencangnya.

Langkah 4
Pasanglah kabel data jenis Ultra ATA 33 untuk menghubungkan drive dengan motherboard. Jenisnya sama dengan kabel data untuk hard disk, maka cara pemasangannya pun sama. Pasang salah satu ujung kabel ke port data di belakang CD drive. Lalu, pasangkan ujung lainnya ke port IDE 2 atau secondary IDE pada motherboard (biasanya berwarna hitam dan posisinya di samping port IDE primary).

Langkah 5
Pasang kabel CD audio pada port audio di belakang CD-ROM drive yang memiliki empat pin kecil. Kemudian pasangkan ujung lainnya pada kartu suara, tepatnya pada sepasang pin yang bertuliskan “CD IN”. Langkah ini dapat Anda abaikan jika anda menggunakan motherboard on-board.

Langkah 6
Setelah itu pasanglah kabel power untuk CD-ROM drive. Pemasangannya sama saja dengan pemasangan kabel power untuk hard disk. Ambil saja salah satu kabel power dari power supply dan pasangkan pada port power (dengan 4 pin besar) yang ada di belakang drive. Untuk pemasangan drive optik lainnya seperti CD-RW drive, DVD-ROM drive, dan sebagainya, caranya sama.







BAGIAN DELAPAN :
MEMASANG KOMPONEN LUAR


Langkah 1
Jika komponen bagian dalam sudah beres, maka sekarang giiliran komponen-komponen bagian luar, seprti monitor, keyboard, dan mouse. Untuk komponen-komponen ini, kita tinggal menyambungkan kabel-kabelnya saja pada terminal yang telah di tentukan, misalnya keyboard, mouse, speaker, dan lain-lainnya. Jangan lupa untuk kabel-kabel power, baik untuk bagian casing maupun monitor.

Langkah 2
Setelah semuanya terpasang dengan benar dan baik. Anda sudah sukses merakit komputer. Agar komputer yang Anda rakit bisa digunakan, maka Anda harus menginstal sistem operasi.

BAB II
INSTALASI SISTEM OPERASI

Untuk menjalankan program-program dan aplikasi yang terdapat di komputer diperlukan sebuah system operasi. Sistem operasi adalah sebuah system yang diperlukan untuk dapat menjalankan semua aplikasi program/software yang ada di komputer. Sistem operasi berfungsi sebagai penghubung antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer.
Sistem operasi yang terkenal di Indonesia adalah Linux dan Windows. Windows mempunyai bermacam-macam versi mulai dari versi Windows 98, sampai yang sedang marak dibicarakan pada saat ini, yaitu Windows Vista. Sedangkan Linux merupakan sistem operasai open source dan biasanya sistem operasi ini gratis. Linux mempunyai beberapa versi seperti RedHat, Suse, Ubuntu, Mandriva, Debian, Igos, dan lain-lain.
PC memang telah selesai dirakit, tapi perlu beberapa pengesetan lagi sbelum bisa digunakan. Bagian ini akan membantu untuk melakukan instalasi secara tuntas agar komputer yang sudah dirakit dapat digunakan.

2.1 SETTING BIOS

Langkah 1
Hubungkan monitor, keyboard, mouse, dan piranti lainnya pada PC. Jangan lupa tancapkan kabel power ke port power di belakang PC. Sedudah itu, tekan tombol power pada PC dan monitor untuk menghidupkan komputer rakitan. PC segera melakukan booting.

Langkah 2
Segeralah menekan tombol [Delete] atau [F2] pada keyboard untuk masuk ke menu BIOS/CMOS Setup.

Langkah 3
Selanjutnya Anda akan masuk BIOS. Motherboard yang saya pakai menggunakan PhoenixBIOS. Maka langkah-langkah setting BIOS pun disesuaikan dengan PhoenixBIOS. Untuk jenis BIOS lain, prinsip pengaturannya bisa dibilang sama.

Langkah 4
Selanjutnya buka menu [Boot]. Untuk memudahkan penginstalan sistem operasi yang akan dilakuakan stelah proses ini, ubahlah pola boot dari PC. Pilihlah CD ROM sebagai boot device pertama, kemudian hard disk sebagai boot device kedua. Ini bertujuan agar tiap kali booting, komputer mencari adanya sistem operasi baik di CD ROM maupun Harddisk.


Langkah 5
Setting BIOS telah selesai dilakukan. Selanjutnya masukkan CD Instalan Windows XP ( atau Sistem Operasi lainnya). Setelah itu tekan tombol [F10] untuk [Exit Saving Changes] yaitu untuk keluar dari BIOS dan menyimpan pengaturan yang baru. Selanjutnya komputer akan restart.

Ingat bahwa masing-masing motherboard mempunyai tampilan BIOS yang berbeda-beda. Namun pada prinsipnya sama. Tampilan di atas hanya sebatas sebagai acuan dasar dalam men-setting BIOS.

2.2 INSTALASI WINDOWS XP

Langkah 1
Setelah BIOS diubah first boot-nya menjadi CD ROM dan CI Instal Windows XP telah di masukkan, maka setelah beberapa detik komputer akan berproses. Akan keluar tulisan Press any key boot from cd, tekan Enter. Selanjutnya akan tampil gambar seperti ini.

Langkah 2
Dari menu ini tekan enter untuk memulai proses instalasi, setelah itu akan muncul pada layar Welcome to Setup. Dan ada 3 pilihan :
• Tekan “Enter” jika ingin melanjutkan proses installasi.
• Tekan “F3” jika ingin membatalkan penginstallan.
• Tekan “R” jika ingin memperbaiki Windows XP yang sudah terinstall sebelumnya.

Pada kasus ini tekan “Enter” karena kita ingin melakukan proses penginstallan.



Langkah 3
Pada layar akan muncul Windows XP Licensing Agreement.



Tekan “F8” untuk melanjutkan penginstallan.




Langkah 4
Setelah itu pada layar akan muncul gambar seperti dii bawah ini. Ada 3 pilihan :
• Untuk menginstall Windows XP tekan “Enter”
• Untuk membuat partisi tekan “C”
• Untuk menghapus partisi yang sudah ada tekan “D”

Proses pembuatan partisi sangat gampang, jika Anda ingin membuat partisi harddisk, maka tinggal tekan C maka akann ditanya mau dibuat berapa banyak partisi instalannya. Anda bisa tentukan atau langsungtekan enter . jika mau dibagi menjadi 2 partisi, tinggal Anda bagi saja jumlah dari kapasitas harddisk Anda. Pada kasus ini kita bisa langsung menekan “Enter”.



Langkah 5
Setelah itu harddisk akan di format. Ada 4 pilihan :
• Diformat menggunakan file sistem NTFS (Quick).
• Diformat menggunakan file sistem FAT (Quick).
• Diformat menggunakan filee sistem NTFS.
• Diformat menggunakan file sistem FAT.




Kita pilih saja pilihan yang ketiga yaitu diformat menggunakan file sistem NTFS. Lalu “Enter”. Proses ini memerlukan waktu beberapa menit.

Langkah 6
Sekarang Windows akan melakukan formating terhadap harddisk Anda. Tampilan proses pemformatan harddisk pada layar monitor adalah sebagai berikut :




Langkah 7
Setelah diformat proses selanjutnya adalah setup copy file. Tunggu saja hingga 100%. Tinggal mengikuti prosesnya, tunggu sampai restart.

Pada saat booting akan muncul Press any key to boot from CD...
Jangan tekan apapun karena jika di tekan enter maka Anda akan mulai proses yang sama lagi. Biarkan saja sampai lewat proses pembacaan CD sistem ini hingga akan muncul gambar Windows XP.

Windows booting untuk pertama kalinya.




Langkah 8
Proses penginstallan akan berlanjut seperti di bawah ini, diamkan saja sampai windows berhenti dengan sendirinya dan akan menanyakan apa lagi yang mau kita isikan dan ikuti saja gambarnya.



Langkah 9
Tunggu saja sampai di layar gambar bertuliskan Regional and Language Options.



Pilih Customize setelah itu pilih regional dan bahasa yangg akan digunakan. Setelah selesai klik Apply kemudian Next.







Langkah 10
Setelah selesai melakukann penyettingan maka di layar akan tampil Personalize Your Software.



Anda bisa memasukkan nama dan organisasi Anda. Setelah itu klik Next.

Langkah 11
Setelah melengkapi data di atas anda harus memasukkan serial number Windows XP.



Masukkan serial numbber. Klik next, jika serial number benar maka proses penginstallan akan berlanjut tapi jika salah aka ada peringatan.











Langkah 12
Kemudian akan muncul Computer Name dan Administrator Password.



Anda bisa memasukkan nama komputer serta administrator password. Jika selesai klik next.

Langkah 13
Setelah itu setting tanggal, bulan, tahun, dan jam serta wilayah Anda berada.




Pada combo box Date & Time atur sesuai keadaaan sekarang. Pada time zone pilih di bagian mana Anda sekarng. Kllik next.




Langkah 14
Tunggu sampai proses penginstallan selesai dan restart sendiri.sebelum masuk Windows biasanya akan muncul tampilan Display setting seperti di bawah ini:



Klik Ok

Langkah 15
Kemudian akan tampil monitor setting seperti di bawah ini :



Klik Ok

Langkah 16
Kemudian muncul tampilan seprti di bawah ini :



Klik next.



Langkah 17
Selanjutnya tampil Who will use this computer? Seperti di bawah ini:




Masukkan nama pengguna komputter. Bisa lebih dari satu pengguna. Klik next.

Langkah 18
Kemudian muncul tampilan Thank You.



Klik Finish. Installasi sukses.






Langkah 19
Kemudian muncul tampilan Welcome.



Langkah 20
Proses penginstallan Windows XP selesai.
Ini adalah tampilan pertama windows setelah selesai melakukan proses installasi.



Langkah selanjutnya Anda bisa menginstall driver yang diperlukan seperti driver motherboard atau VGA. Dan setelah itu Anda dapat mengistall berbagai perangkat lunak sesuai kebutuhan, seperti MS Office, Corel Draw, Photoshop, Winamp, dan lain-lain.

0 komentar on " "

Posting Komentar

 

niCno_blog's Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez